Terima kasih kunjungannya,wal ♥_♥ ,,!!!
Tampilkan postingan dengan label kimia anorganik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kimia anorganik. Tampilkan semua postingan

Jumat, 18 Mei 2012

Kereaktifan Logam Natrium

Semua logam alkali (golongan IA) mulai dari Li, Na, K, Rb, sampai Cs (Fr radioaktif) dijumpai di alam selalu sebagai garam sederhana seperti NaCl atau mineral komposit seperti krolit, Na3AlF6 . Hal ini membuktikan bahwa logam-logam alkali sangat reaktif, sehingga akan lebih stabil kalau berada sebagai kation +1.

Karena kereaktifannya logam natrium misalnya harus disimpan dalam paraffin. Penyimpanan ini dilakukan untuk menghilangkan atau paling tidak mengurangi kontak logam natrium dengan udara. Bila dibiarkan dengan udara natrium dapat bereaksi dengan uap air, oksigen atau CO2 yang terdapat dalam udara dan reaksi dapat disertai dengan terjadinya nyala atau ledakan. (hati-hati reaksi logam natrium dengan air dapat menimbulkan ledakan bila reaksi berlangsung terlalu cepat). Meskipun disimpan dalam paraffin logam natrium masih bereaksi secara perlahan dengan oksigen yang terlihat dari terbentuknya lapisan putih yang menutupi logam natrium yang seharusnya berwarna perak mengkilap. Warna logam natrium yang baru saja dipotong  dengan pisau akan berubah dari mengkilap dan menjadi abu-abu dan selanjutnya akan membentuk lapisan putih karena bereaksi dengan CO2 membentuk lapisan karbonat. Lapisan karbonat ini akan melindungi logam natrium bagian dalam sehingga tidak terjadi reaksi lebih lanjut dan dengan demikian  logam natrium  aman disimpan dalam waktu yang relative lama.

Selasa, 15 Mei 2012

Tugas Kimia Anorganik II


1.     Jelaskan mana yang lebih mudah larut dalam garam-garam alkali tanah dengan anion dinegatif atau dengan anion mononegatif?

Jawab :

Yang lebih mudah larut dalam garam-garam alkali tanah adalh degan  anion mononegatif berbagai garam logam golongan alkali tanah tidak larut dalam air. Pada umumnya garam alkali tanah yang larut dalam air adalah garam-garam nitrat dan klorida(dari anion valensi tunggal ) sedangkan yang sukar larut adalah garam-garam seperti karbonat, dan fosfat (anion bervalensi ganda).Beberapa anion menunjukan kecenderungan kelarutan yagn cukup mencolok seperti misalnya garam sulfat yang mempunyai kecenderungan semakin sukar larut dari atas ke bawah dalam golongannya sedangkan hidroksinya menunjukkan hal yang sebaiknya yaitu semakin sukar larut.

Sumber referensi:

http://bahrum766hi.wordpress.com/

2.    Jika kalsium dipanaskan dalam oksigen, apakah yang akan terjadi? (tulis reaksinya)

Jawab :

Kamis, 03 Mei 2012

Tugas Anorganik II



 1.      Tulis persamaan reaksi dari :
-          Kalium cair + Padatan Aluminium Klorida
Jawab :
3K(l) + AlCl3(s) Al (s) + 3KCl (s)
-          Logam Aluminium + Ion Hidroksida (basa)

Jawab :
Al   + 3OH-Al(OH)3
-          Logam Aluminium + Ion Hidronium
Jawab :
Al  + 3HO3O+ Al(OH)3 + 3H2(g)
-          Larutan Talium (I) Hidroksida + gas Karbondioksida
Jawab :
2Tl(OH) + 2CO2(g)2TlO + CO2 + H2

 2.      Mengapa Al3+ tidak mungkin berada bebas ?

Jawab :

Karena Aluminium (Al3+  ) adalah logam dengan potensial reduksi standar yang sangat negative sehingga bersifat sangat reaktif dan   mudah bereaksi , jadi dia  tidak terdapat dalam bentuk unsur bebas    di alam. Unsur aluminium terdapat pada kulit bumi dalam bentuk senyawa oksida, seperti bauksit dan tanah liat.

 3.      Jelaskan dengan singkat cara pengolahan Al dari Bauksit !
Jawab :
Untuk pengolahan alumiunium dari bauksit dilakukan dua tahap pengolahan  yaitu sebagai berikut :
·         PERTAMA
Bauksit dilarutkan di larutan NaOH (*alasan pemakaian NaOH, Karena dalam larutan NaOH, aluminium oksida akan larut sedangkan pengotornya tidak larut), dihasilkanlah NaAl(OH).
Yang  reaksinya:
AlO(s) + 2NaOH(aq) + 3HO(l) → 2 NaAl(OH)(aq)
Proses dilanjutkan dengan mengalirkan CO sehingga Al mengendap sebagai Al(OH) lalu dipanaskan hingga diperoleh AlO kering.
Yang reaksinya :
2NaAl(OH)  (aq) +  CO2  (g)   → 2Al(OH)3  (s)↓    +  Na2CO3   (aq)  + H2(l)
2Al(OH)3  (s)  ↑   → Al2O3  (s)   +   3H2(g)
·         KEDUA
Menggunakan elektrolisis dengan proses Hall-Heroult
AlO punya titik leleh yg tinggi (>2000°C), bila langsung elektrolisis lelehan aluminium oksida murni tidak ekonomis, jadi di larutkan dalam lelehan kriolit (NaAlF) sehingga dapat dilakukan pada suhu 950°C, dengan grafit di anode dan menghasilkan aluminium di katode, di anode sendiri dihasilkan gas oksigen dan karbon dioksida.
Reaksinya :
AlO(l) → 2Al³(l) + 3O²(l)
Katode:Al³(l) + 3e → Al(l)
Anode: 2O²(l) → O(g) + 4e
C(s) + 2O²(l) → CO(g) + 4e
Selama elektrolisis, anode terus menerus dihabiskan. 1 kg aluminium menghabiskan 0,44 kg anode karbon.
4.      Yang mana lebih stabil :
-          Talium (I) atau Talium (III)
Mengapa ?

Jawab :
Yang lebih stabil adalah Talium () karena……..
5.      Jika larutan mengandung ion Aluminium (III) ditambah tetes demi tetes ion OH-  hingga berlebihan,apa yang akan terjadi ?
Tulis reaksinya ?


Jawab :
Penambahan ion OH- pada larutan mengandung ion Aluminium (III) tetes demi tetes   hingga berlebihan akan membentuk endapan  putih Al(OH)3.
Reaksinya :
Al³(l) + 3 OH-(l)  →  Al(OH)3