1.
Jelaskan mana yang lebih mudah larut dalam garam-garam
alkali tanah dengan anion dinegatif atau dengan anion mononegatif?
Jawab :
Yang lebih
mudah larut dalam garam-garam alkali tanah adalh degan anion mononegatif berbagai garam logam
golongan alkali tanah tidak larut dalam air. Pada umumnya garam alkali tanah
yang larut dalam air adalah garam-garam nitrat dan klorida(dari anion valensi
tunggal ) sedangkan yang sukar larut adalah garam-garam seperti karbonat, dan fosfat
(anion bervalensi ganda).Beberapa anion menunjukan kecenderungan kelarutan yagn
cukup mencolok seperti misalnya garam sulfat yang mempunyai kecenderungan
semakin sukar larut dari atas ke bawah dalam golongannya sedangkan hidroksinya
menunjukkan hal yang sebaiknya yaitu semakin sukar larut.
Sumber referensi:
http://bahrum766hi.wordpress.com/
2.
Jika kalsium dipanaskan dalam oksigen, apakah yang akan
terjadi? (tulis reaksinya)
Jika kalsium
dipanaskan dalam oksigen maka yang
terjadi adalah akan membentuk senyawa oksida
dan senyawa Nitrida dengan demikian Nitrogen yang ada di udara bereaksi juga
dengan Alkali Tanah . Kalsium agak sulit untuk awal terbakarnya tetapi kemudian terbakar cepatdan menghasilkan api putih kemudian sedikit
merah.
Reaksinya :
2Ca(s) + O2(g) ---> 2CaO(s)
Sumber referensi :
http://benzalchemist.blogspot.com/2009/10/alkali-tanah.html
http://jabirbinhayyan.wordpress.com/2009/11/28/logam-golongan-utama/#more-126
3.
Logam Magnesium atau Mg memiliki sifat
yang agak berbeda dengan unsur-unsur golongan alkali tanah lainnya. Jelaskan
mengapa demikian!
Jawab :
Logam magnesium memiliki sifat yang agak berbeda dengan unsur-unsur golongan alkali tanah lainnya karena ikatan
logam magnesium lebih lemah dibandingkan ikatan logam alkali tanah lainnya, hal
ini disebabkan titik leleh magnesium lebih rendah dari pada
unsur-unsur lain dalam golongan alkali tanah lainnya .Titik leleh magnesium
yang rendah disebabkan karena magnesium memiliki konduktivitas yang
lebih rendah daripada unsur lain. Selain
itu energi ionisasinya yang lebih tinggi membatasi delokalisasi elektron hingga
kurang dari 2 elektron per mol atom (padahal seharusnya delokalisasi itu
dilakukan dengan dua elektron). Hal ini juga menjelaskan karena delokalisasinya
kurang dari dua elektron maka energi kisinya juga rendah. Padahal energi kisi
itu sendiri merupakan energi yang menunjukkan kekuatan ikatan pada senyawa
ionik. Jika kekuatan ikatannya rendah, maka ketika ia mendapatkan pengaruh suhu
yang tinggi, maka ikatan antar kolekulnya juga lebih mudah terputus. Akibatnya
ia mudah meleleh pada suhu yang tidak terlalu tinggi karena ikatannya yang
lemah itu.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari grafik perbandingan titik leleh di bawah ini,
Sumber referensi :
http://dunia-wahyu.blogspot.com/2011/11/beberapa-hal-dalam-kimia-unsur-mengapa.html
Lumayan bagus infonya... thanks.
BalasHapusSoal Natrium ini, apa bedanya ya dengan Sodium..? Apa cuma soal nama dagangnya..? Bagaimana orang2 itu bisa mengekstrak bom dari bahan pupuk kimia yang reaktif terhadap air..? Itu lho, bom yang mereka pergunakan untuk menangkap ikan di laut..